Kabar Update Karawang — suaraindonesiatv.com | Nasional – | Upaya mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Barat kembali dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat. Pada Rabu (3/12/2025), Tim dari Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar melakukan kunjungan kerja ke workshop KARRASI19 yang berlokasi di Perum Gading Elok 2 Blok A5 No.3, RT 028/001, Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur.
Rombongan Disperindag Jabar yang hadir terdiri dari BP Kharisma, Marwa, dan Fitri. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi sekaligus meninjau perkembangan usaha KARRASI19 sebagai salah satu UMKM kreatif yang tengah berkembang pesat di Kabupaten Karawang.
Pantau Kapasitas Produksi dan Ketenagakerjaan
Dalam kesempatan itu, tim Disperindag Jabar berdialog langsung dengan pemilik KARRASI19, Supriadi. Mereka menanyakan sejumlah hal terkait kegiatan produksi, jumlah tenaga kerja, hingga arah pengembangan usaha.
Supriadi selaku Owner Karrasi19, menjelaskan bahwa saat ini KARRASI19 sudah mempekerjakan 10 orang karyawan.
Kapasitas produksi pun terus meningkat seiring permintaan pasar yang semakin stabil.
Menurutnya, kunjungan ini memberikan semangat bagi pelaku UMKM karena mendapat perhatian langsung dari pemerintah provinsi, khususnya sektor perdagangan dalam negeri yang menjadi tumpuan pasar lokal.
Sistem Penjualan Berbasis Digital Terus Tumbuh
Lebih lanjut, Supriadi memaparkan bahwa KARRASI19 telah mengembangkan sistem pemasaran modern melalui berbagai platform digital.
Selain tetap menjalankan penjualan offline dengan direct selling, KARRASI19 kini aktif memasarkan produk melalui marketplace besar seperti Lazada, TikTok Shop, dan Shopee.
Tidak hanya itu, peningkatan branding digital juga dilakukan melalui kanal YouTube Karrasi19.official, yang digunakan untuk berbagi kegiatan produksi, promosi, hingga edukasi bagi UMKM lainnya.
“Sekarang pemasaran digital sangat membantu. Penjualan kami meningkat setelah aktif di marketplace dan media sosial,” ujar Supriadi. Dalam wawancara nya, kamis”(4/12/).
Produk Ramah Lingkungan Menjadi Fokus Utama
Salah satu hal yang menjadi perhatian Disperindag adalah konsep usaha KARRASI19 yang mengedepankan produk ramah lingkungan.
KARRASI19 mengusung sistem ekonomi sirkular dengan memanfaatkan bahan yang dapat digunakan kembali dan mengurangi limbah produksi.
Konsep zero waste juga diterapkan untuk memastikan tidak ada sisa bahan yang terbuang dan berpotensi mencemari lingkungan.
“Produk kami diarahkan untuk ramah lingkungan dan berkelanjutan. Harapannya, usaha kecil tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga memberi manfaat bagi lingkungan,” kata Supriadi.
Gerakan ini mendukung visi bersama mewujudkan Karawang Hijau, Jawa Barat Hijau, Indonesia Hijau, dan Bumi Hijau, melalui usaha kecil yang peduli keberlanjutan.
Suport Konten Digital untuk UMKM
Selain fokus pada produksi, Supriadi juga aktif membuat berbagai konten edukatif, termasuk podcast untuk mengangkat UMKM lain di Karawang.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat jaringan pelaku usaha serta memberikan ruang promosi bagi UMKM lokal agar lebih dikenal.
“Ada banyak UMKM yang sebenarnya punya potensi besar. Kami ingin membantu mereka melalui konten dan promosi bersama,” ungkapnya.
Dalam penutupnya, Supriadi mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung produk lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Bersama KARRASI19, mari kita semua menjaga bumi hijau, mulai dari Karawang untuk Indonesia,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Supriadi memaparkan inovasi yang akan diluncurkan pada awal tahun mendatang.
Produk terbaru tersebut mengusung perpaduan unsur modern dan budaya dengan mengkombinasikan kulit sintetis dan Batik Tenun Nusantara.
“Di awal tahun nanti KARRASI19 akan meluncurkan produk baru yang memadukan bahan modern dengan budaya Nusantara. Kami menggunakan kulit sintetis dan Batik Tenun Nusantara agar produk lebih estetik dan memiliki ciri khas Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pemanfaatan sisa potongan kulit sintetis tetap dilakukan untuk menjaga komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, sementara sentuhan batik tenun memperkuat nilai budaya dan keindahan produknya.
Harapan dan Ajakan untuk Masyarakat
Supriadi berharap kunjungan Disperindag Jabar kali ini dapat menjadi momentum bagi UMKM seperti KARRASI19 untuk terus berkembang dan berinovasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
