Peluncuran KMB, Tokoh Iintas Agama Berikan Testimoni Dukungannya

Share

Kabar Jabar- suaraindonesiatv.com.nasional.
Sejumlah Tokoh Agama yang hadir dalam peluncuran Kampung Moderasi Beragama ( KMB ) sebagai implementasi penguatan program Moderasi Beragama di Kabupaten Karawang tahun 2025 memberikan dukungan penuh dan testomininya, Kegiatan yang dihadiri ratusan orang dari berbagai lintas agama ini digelar bertempat di halaman Kantor Camat Rengasdengklok Karawang,” Rabu, (30/04/2025).

Dalam kesempatan ini Bupati Karawang yang diwakili Kabag Kesra, Irlan Suarlan meresmikan Kampung Moderasi tahun 2025 yang dipusatkan di Kecamatan Rengasdengklok, selain itu tiga Kampung Moderasi lainnya di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur, Klari dan Cikampek.

“Atas nama Pemerintah Daerah merasa bangga karena di Karawang sudah ada kampung Kerukunan, dan di tingkat Kecamatan sudah berdiri 7 Kampung Moderasi. Kami mengajak seluruh yang hadir untuk senantiasa memelihara kerukunan baik antar umat beragama, intern umat beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah,” ungkap Erlan Suarlan.

Photo Dok.istimewa

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Karawang, H.Sopian mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini ingin menciptakan kerukunan umat beragama.

“Peluncuran kampung moderasi ini tidak hanya sebatas seremonial saja tapi harus diimplementasikan dengan baik agar terwujud kerukunan dan persatuan antar umat beragama. Moderasi beragama  yang penting khairun nas anfauhum linnas (manusia yang baik adalah yang bermanfaat buat orang lain),” tandas Sopian. 

Sejumlah tokoh lintas agama memberikan testimoni ditengah acara tersebut. Di awali oleh KH.Zaenal Arifin, Kiyai Zaenal mengatakan moderasi beragama dalam Islam bukanlah sesuatu yang aneh, karena dalam Islam sudah ada ukhuwah (persaudaraan), ada persaudaraan sesama Islam, persaudaraan setanah air, dan persaudaraan sesame manusia. Karena itu semua umat tanpa melihat suku, budaya, adat istiadat, agama sama-sama membangun Negara kesatuan  Indonesia. Termasuk dengan alampun kita harus berbuat baik, karena itu saya gembira dengann adanya kampung moderasi.

Pendeta Protestan, Pendeta Sosam Eni DZ dalam testimoninya, identitas ke Indonesiaan lebih ditonjolkan ketimbang menonjolkan agama. Kampung moderasi  bukan sekedar selebrasi  tapi harus menjadi semangat untuk kerukunan. 

Pastor Katolik,Romo Antonius Sulastiono Jama, mengatakan, dengan singkat kebersamaan akan terus berlanjut, Tokoh agama Budha Andrean teruslah menjalin kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan. Kita jadikan agama sebagai spirit kehidupan

Selanjutnya, Dr.Yuli dari Khonghucu mendukung dan sangat bangga Kampung Moderasi berdiri di Rengasdengklok, mengingat Rengasdengklok sebagai Pangkal Perjuangan. Jalan kebenaran bukan hanya didukung oleh satu agama, dengan berdirinya kampung moderasi, harmoni dijaga.

Perwakilan agama Hindu,I Gede Sumitra menegaskan, bahwa aku adalah kamu, kamu adalah aku, bersahabat dengan semua mari saling mencitai.

Mewakili agama Buddha, Romo Andriyanto mengatakan, merasa senang di Kecamatan sudah ada kampung moderasi, harapannya dengan adanya kampung  moderasi ini menambah damai dan rukun.

Testimoni ditutup oleh Ketua FKUB Dr. KH.E. Tajuddin Noor, dalam testimoninya mengatakan, berbuat baik kepada semua orang, siapapun,kapanpun, dimanapun, berapapun dalam agama Islam disebut (ahsin).

“Mari kepada semuanya untuk menciptakan suasana aman, rukun, damai kini, nanti selamanaya,” pungkasnya. 

Press release:
(Rengasdengklok (HUMAS Kab.Karawang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!