Kabar Jabar,- suaraindonesiatv.com.nasional.
Pengamat isu-isu pemerintahan yang juga Ketua Perhimpunan advokat Indonesia (Peradi) Karawang, Asep Agustian, SH, MH, Atau sering disebut pengacara kondang asal Karawang melontarkan kritik pedas dan menegaskan terhadap pelayanan RSUD Karawang, saat adanya video membuat publik memanas dengan aksi seorang ayah saat hendak pertanyakan penyebab kematian bayi yang diduga akibat kelalaian rumah sakit umum daerah kabupaten karawang tersebut.
Namun demikian dalam Kasus ini mencuat setelah seorang calon ayah bernama Edwin mengungkapkan rasa kekecewaannya atas petugas/dokter yang hendak menangani proses kelahiran dari sang buah hatinya di RSUD Karawang yang dianggap tidak sesuai dengan prosedur hingga menimbulkan ketidakjelasan dan memicu pertanyaan lebih mendalami atas Dugaan sang ayah saat berorasi di depan gedung RSUD, demikian pula kebenarannya masih menyimpan data?.apakah ini benar-benar merugikan atas pelayanan atau kelalaian oleh sang dokter kelahiran”.
Dalam pernyataannya, oleh Askun pengacara kondang itu dirinya menyampaikan yakni apresiasinya kepada Edwin yang dengan sangat berani menyuarakan keluhan secara terbuka dan meengebu-gebu dengan menggunakan Microfon suara 🔊.
“Saya sangat mengapresiasi keberanian Edwin. Terlepas dari benar atau salah nya, dia telah menyuarakan secara langsung atas kekecewaannya terhadap pelayanan oleh pihak rumah sakit yang dirasanya itu tidak maksimal,” ujarnya saat di wawancarai di kantornya, Rabu (7/5/2025). Yang di lansir oleh jabartime.
Askun mengaku prihatin atas dugaan diskriminasi pelayanan rumah sakit yang menurutnya seringkali membedakan perlakuan kepada pasien berdasarkan status sosial dan juga kemampuan ekonomi Bawah.
“Kalau orang punya jabatan atau uang, pelayanannya cepat. Tapi kalau tidak punya, seringkali lambat. Saya akui, itu bentuk diskriminasi pelayanan yang harus segera dihentikan,” tegasnya Askun pengacara kondang Karawang.
Menurut Askun, kasus seperti yang dialami Edwin ini bukan hal yang pertama kali terjadi. Ia menyatakan memiliki bukti terkait pelayanan buruk di beberapa rumah sakit di Karawang, baik pemerintah maupun diswasta.
“Saya tidak menyasar atau menyoroti satu rumah sakit saja. Tapi saya katakan, hampir semua rumah sakit di Karawang harus berbenah,” tambahnya Lagi.
Askun juga menyoroti pernyataan manajemen rumah sakit yang menyebut insiden ini sebagai bentuk kesalahpahaman. Ia menilai pernyataan tersebut tidak pantas di tengah situasi yang sangat emosional bagi keluarga korban Anaknya itu.
“Jangan bicara takdir. Kalau bicara takdir, urusannya selesai begitu saja. Harusnya dilihat secara profesional, apakah (SOP) nya dijalankan tidak, tindakannya cepat atau lambat, dokternya sigap atau tidak.” paparnya Lebih menjelaskan dalam pandangan atas kasus tersebut.
Lebih lanjut, ia mendesak agar Direktur RSUD Karawang, yaitu dr.Andi Alam, segera memberikan klarifikasi resmi dan terbuka kepada publik.
“Jangan menunggu berita ini melebar dan semakin berkembang ke arah yang tak diinginkan. Segera ambil sikap dan perbaiki sistem pelayanan,” tegasnya lagi askun sambil bertanya!.
Ia menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa rumah sakit, sebagai institusi publik yang digaji dari uang rakyat, dan itu wajib memberikan pelayanan yang sangat adil dan setara kepada setiap warga negara Indonesia tanpa pandang bulu.”.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat menyikapi hal adanya berita yang merambat kemana-mana tentang seseorang ayah bernama Edwin mengungkapkan kekecewaannya terhadap RSUD Karawang:
H.Jaenal manyampaikan Pesan nya kepada pihak RSUD agar bisa mengoptimalkan pelayanan dan penanganan seluruh pasien secara profesional dan mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, dan serta meningkatkan jumlah tenaga medis baik perawat maupun dokternya.
di upayakan harus sesuai dengan jumlah pasien yang semakin hari semakin meningkat, agar tidak ada lagi kasus pasien terlantar karna kekurangan perawat ataupun dokter” ungkapnya saat di komunikasi wawancara nya melalui via tertulis, Kamis 8/5/2025).