Kesepakatan bersama DPD feradi wpi provinsi Jawa Barat: Puskesmas Klari Langgar Kesepakatan” Kenapa Bisa Gitu Ya”

Share

KARAWANG – SUARAINDONESIATV.COM.
Hasil mediasi di kantor DPD Feradi wpi provinsi Jawa Barat jalan raya Klari Pantura dusun kalapa Nunggal kopel desa Gintung kerta kec Klari Karawang Jawa Barat bahwa kepala puskesmas kecamatan Klari berjanji akan Memberikan dana duka cita almarhum Raihan.

Adapun dalam kesepakatan pada waktu itu Mengenia biayanya yang harus di support oleh pihak puskesmas tersebut yaitu:

1.Biaya akikah almarhum yakni Raihan sebagai (anak laki laki dua kambing),

  1. Mengganti Biaya untuk acara tahlilan almarhum sampe tahlil 40 hari almarhum Raihan meninggal, dunia menghormati hari kelahiran almarhum Reihan.

“Sehingga kesepakatan bersama pun terjadi dan terjalin dengan baik, walaupun dana untuk duka cita tersebut akan di berikan dalam tempo waktu pada saat tgl 30 Desember 2024.” Ungkapnya melalui Keterangan tertulis saat itu.

Namun Pada tanggal 30 Desember 2024 pihak puskesmas yang mana di pimpin oleh kepala puskesmas sekitarnya jam 3 sore, iapun langsung mendatangi Ke Tempat kediamannya rumah duka keluarga almarhum Raihan di desa cibalong sari kecamatan Klari Karawang.

“Dengan adanya,maksud tersebut untuk memenuhi janji kepala puskesmas Klari kepada keluarga almarhum Raihan sesuai dengan apa yang telah di ucapkan/di sepakati nya pada saat di mediasi oleh ketua (DPD FERADI WPI PROVINSI JAWA BARAT).

“Namun kenyataannya pihak puskesmas Klari tidak memenuhi apa yg sudah di janjikan kepada keluarga almarhum Raihan, Terlebih itu,pihak puskesmas ko hanya memberikan dana duka cita sebesar Rp.2,5jt rupiah,
itu pun uang pribadi dari petugas mantri yang mana, atau yang menangani almarhum Reihan pada saat di obati di puskesmas” Terangnya saat itu.

Seribu sayang sekali itu malah membuat Sangat di sayangkan pihak seorang kepala pimpinan puskesmas kecamatan Klari, dan ingkar dalam janji dari kesepakatan di hasil mediasi waktu itu di kantor FERADI WPI PROVINSI JAWA BARAT” Tuturnya dia.

Lalu Saat itupun, Sehingga orang tua dari almarhum Raihan mengkonfirmasi via telepon kepada ketua DPD feradi WPI, setelah kedatangan pihak puskesmas Klari Saat Berkunjung kerumahnya melainkan, serta menyampaikan rasa kekecewaan nya kepada kepala puskesmas Klari, Dengan dalil tidak konsekuen terhadap janji yang di ucapkan pada saat di mediasi oleh ketua FERADI WPI DPD Jawa Barat,”

Orang tua almarhum Raihan mengungkapkan rasa kecewanya kepada ketua DPD feradi wpi provinsi Jawa Barat” jelasnya.

Pejuang keadilan Dengan sebagai Pprofesi Pena itu harus di hormati dan di hargai” Tegasnya Ketua DPD Feradi WPI Dalam Lontaran yang di katakan nya.

Mengenali sosok ketua FERADI WPI DPD Jawa Barat yakni dengan sapaan kang Adang Bahrowi itu, dirinya pun telah disepakati oleh pimpinan nya itu saat di lantik menjadi seorang pemimpin ketua DPD Feradi WPI waktu tahun 2024 bulan lalu, Yang mana organisasi ini juga menjadi salah satu bagian pembela rakyat kecil terutama terkait hilangnya nyawa manusia yang saat itu telah tiada.” Ulasan Tentang Singkat Catatan Data Yang Di Himpun oleh media @suaraindonesiatv.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!