Berita Update Kabar Negeri — suaraindonesiatv.com.nasional |
Ketua DPRD Karawang, H. Endang Sodikin, S.Pd.I., S.H., M.H., yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) ADKASI, menyampaikan doa teriring dan rasa empati mendalam atas bencana bertubi-tubi yang melanda empat wilayah di Provinsi Sumatera Utara. Daerah tersebut meliputi Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan, yang pada Senin (24/11) dan Selasa (25/11) dihantam banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem. Peristiwa ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga mengganggu aktivitas serta penghidupan masyarakat.
Sejumlah wilayah terdampak banjir di Sibolga antara lain Kelurahan Angin Nauli di Kecamatan Sibolga Utara, Kelurahan Aek Muara Pinang dan Aek Habil di Kecamatan Sibolga Selatan, serta Kelurahan Pasar Belakang dan Pasar Baru di Kecamatan Sibolga Kota.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam Sejahtera bagi Kita Semua,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Rahayu, Rahayu.
Saya Atas nama pimpinan DPRD Kabupaten Karawang dan seluruh jajaran, kami menyampaikan doa yang sedalam-dalamnya dan rasa empati yang mendalam kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera Utara, khususnya di Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
Semoga saudara-saudara kita disana dalam keadaan sehat dan terus kuat dalam menghadapi cobaan ini, dan bagi ada yang keluarganya yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan, serta masyarakat yang terdampak Musibah agar dapat diberikan ketabahan dan perlindungan dari Allah SWT.
Kami turut merasakan duka yang sama, dan berharap proses pemulihan dapat berjalan cepat, aman, dan lancar. Dalam situasi ini, kebersamaan dan kepedulian menjadi kekuatan terbesar bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan kami sebagai putera bangsa kesatuan Republik Indonesia, ini adalah bentuk cinta kami kepada tanah air tumpah darah dan berbahasa satu yakni Indonesia.
H. Endang Sodikin yang lebih dikenal dengan sapaan Kang HES, dalam pernyataannya juga menunjukkan keprihatinan atas banyaknya bencana yang terjadi hampir bersamaan di sejumlah provinsi.
“Kami turut prihatin di tengah banyaknya musibah di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan beberapa wilayah di Jawa Barat. Dengan intensitas hujan seperti saat ini, kewaspadaan harus ditingkatkan, terutama di Karawang,” tegasnya.
Ia kemudian menekankan pentingnya BPBD Karawang memperkuat kesiapsiagaan di berbagai titik rawan banjir, di antaranya:
Karangligar dan wilayah langganan banjir lainnya
Dapil 4: Cilamaya Wetan sepanjang jalur irigasi
Dapil 5: area perumahan rawan banjir
Dapil 2: Rengasdengklok dan Jayakerta
Dapil 3: Batujaya
Pakis dan wilayah yang membutuhkan kesiapan camp BPBD
Dapil 6: Tamelang hingga wilayah perumahan Majalaya–CKM
Karawang Timur: saluran irigasi Palumbonsari–Cilamaran yang berpotensi meluap
Endang menegaskan bahwa penguatan mitigasi harus dilakukan sejak dini, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dapat memperbesar risiko bencana sewaktu-waktu.
Data BNPB: 72 Korban Jiwa dalam Bencana di Tiga Provinsi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru terkait banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga Jumat (28/11/2025), total korban jiwa mencapai 72 orang.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
Aceh: 6 orang meninggal, 11 orang dilaporkan hilang
Sumatera Utara: 57 orang meninggal
Sumatera Barat: 9 orang meninggal
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa pemerintah pusat kembali mengirimkan bantuan penanganan bencana sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Sejak hari pertama bencana, Presiden memerintahkan seluruh jajaran bergerak cepat memberikan bantuan,” terang Muhari. Dalam rilis resminya.
Bantuan tersebut mencakup kebutuhan mendesak masyarakat, logistik, tenaga relawan, serta dukungan pendampingan untuk percepatan pemulihan.
