Kabar Update Terkini Merah Putih, suaraindonesiatv.com. Nasional |
Karawang, 13 Oktober 2025 — Dalam momentum Apel Upacara rutin setiap hari Senin, Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh didampingi Wakil Bupati H. Maslani, Sekretaris Daerah Aang Rahmatullah, serta Ketua DPRD Karawang H. Endang Sodikin, S.Pd.I., S.H., M.H., secara resmi melepas kontingen Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kabupaten Karawang yang akan berkompetisi di ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 di Sulawesi Tenggara.
Pelepasan peserta LASQI tersebut menjadi momen penuh semangat dan kebanggaan bagi masyarakat Karawang, setelah sebelumnya tim Qasidah Kolaborasi Kabupaten Karawang berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Karena waktu STQH kan di antaranya ada Qasidah Kolaborasi dengan FD, alhamdulillah bisa mengalahkan seluruh peserta se-Provinsi Jawa Barat. Jadi juara satunya itu adalah Karawang dalam binaan saya sendiri,” ungkap Kang HES perwakilan pembina LASQI Karawang penuh rasa syukur.
Dengan perolehan Juara I tingkat Jawa Barat, LASQI Kabupaten Karawang resmi menjadi wakil Provinsi Jawa Barat di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, karena juara 1 dan otomatis kita bisa mewakili Provinsi Jawa Barat di kancah nasional. Ini hasil kerja keras dan kolaborasi yang luar biasa,” ujar Kang HES dalam wawancara nya.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Karawang, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membina generasi muda yang berakhlak Qur’ani serta mencintai seni dan budaya Islami.
Makna Filosofis Logo STQH Nasional ke-28 Tahun 2025 dalam rilis humas kemenag RI.
Ajang STQH Nasional ke-28 Tahun 2025 yang digelar di Sulawesi Tenggara mengusung tema religius dan kebangsaan, dengan logo resmi yang sarat makna filosofis. Logo tersebut mencerminkan identitas daerah tuan rumah sekaligus nilai-nilai universal Islam, di antaranya:
Simbol Quba melambangkan masjid sebagai tempat ibadah umat Islam, dengan warna emas yang menggambarkan keagungan dan kemuliaan nilai-nilai ajaran Islam.
Simbol Tugu Persatuan Sultra, menggambarkan semangat persatuan masyarakat Sulawesi Tenggara dalam keberagaman suku, budaya, dan agama.
Simbol Pencerahan, yang terpancar dari nilai-nilai ajaran Al-Qur’an dan Hadis, menjadi simbol semangat religius untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang berakhlak.
Mushaf Al-Qur’an dan Al-Hadis, sebagai pedoman dan petunjuk hidup umat manusia.
Tipografi dan Tahun Pelaksanaan STQH XXVIII, menandakan semangat nasionalisme dan kesinambungan dakwah.
Simbol Tangan Berdoa, menggambarkan harapan untuk keselamatan, kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Rangkaian Kegiatan STQH Nasional ke-28
Kemeriahan STQH Nasional ke-28 di Sulawesi Tenggara akan berlangsung mulai 11 hingga 18 Oktober 2025, menghadirkan berbagai kegiatan bernuansa religius dan budaya.
Acara akan diawali dengan Pawai Taaruf kendaraan hias yang dimulai dari Lapangan Benubenua dan berakhir di depan Kantor Wali Kota Kendari. Selain itu, terdapat Pameran STQH Nasional yang menampilkan hasil karya, produk lokal, dan kreativitas daerah peserta dari seluruh Indonesia.
Karawang Membawa Harapan untuk Jawa Barat.
Dengan keberhasilan LASQI Kabupaten Karawang meraih juara pertama di tingkat Jawa Barat, kini seluruh mata tertuju pada kiprah mereka di ajang nasional. Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap para peserta.
“Kami berharap LASQI Karawang dapat memberikan penampilan terbaik di STQH Nasional nanti, serta membawa nama baik Jawa Barat dan Karawang di kancah nasional,” tutup Ketua DPRD Karawang, H. Endang Sodikin, S.Pd.I., S.H., M.H.
Keberangkatan kontingen LASQI Karawang menjadi simbol semangat religius, persatuan, dan kebanggaan daerah. Karawang tidak hanya dikenal sebagai lumbung padi, tetapi juga sebagai lumbung talenta Islami yang terus menorehkan prestasi untuk bangsa dan agama.