Sulsel – SUARA INDONESIA TV.Com.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, mengumpulkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel usai kunjungan kerja Presiden Jokowi, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Jumat, 23 Februari 2024.
Dalam arahannya, Pj Gubernur menginstruksikan Kepala OPD untuk melakukan percepatan, khususnya terkait program yang telah disetujui oleh Presiden Jokowi. Seperti proses administrasi untuk pembangunan stadion yang akan dilakukan tahun ini juga, serta budidaya pisang cavendish.
“Segera selesaikan semua administrasi untuk pembangunan stadion sepak bola di Sulsel,” kata Bahtiar.Rencananya, pembangunan stadion sepak bola berlokasi di Sudiang, Makassar.
Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk menyelesaikan semua proses administrasi, agar stadion bisa segera dibangun tahun ini juga.
“Bapak Presiden memerintahkan saya untuk menyampaikan kepada masyarakat Sulsel bahwa stadion akan dibangun tahun ini juga untuk masyarakat Sulsel,” ujarnya.
“Jadi bukan mengusulkan tetapi menyetujui membangun stadion” ulang Pj BahtiarBahtiar juga menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel untuk percepatan budidaya pisang cavendish.
Hal tersebut sudah diperintahkan langsung Presiden Jokowi untuk dikembangkan di Sulsel. Begitu juga untuk Dinas PUPR Sulsel, agar segera menyelesaikan semua administrasi infrastruktur dan jalan jalan di Sulsel yang butuh penanganan, untuk diajukan langsung kepada Presiden RI melalui anggaran bantuan pusat. Bahtiar menambahkan, saat kunjungan Presiden Jokowi kemarin, ia juga telah melaporkan semua program prioritasnya.
Diantaranya adalah penanganan inflasi, ketahanan pangan, dan semuanya mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi dan meminta untuk dilakukan percepatanPemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menganggarkan pembangunan Stadion Mattoanging Makassar pada APBD 2022.
Untuk tahap awal, Rp70 miliar kas Pemprov Sulsel akan digelontorkan untuk pembuatan lapanganPengguna internet (netizen) menganggap anggarannya terlalu mahal untuk membiayai lapangan saja.Setidaknya, untuk lapangan berstandar FIFA hanya butuh dana Rp5,5 miliar.Menanggapi hal tersebut, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Andi Darmawan Bintang mengatakan, selain lapangan, dana yang dianggarkan juga untuk membuat jogging track.
“Lapangan sekitar 60 miliar, dan lebihnya jogging track,” ucap DarmawanDarmawan mengakui, alokasi untuk lapangan cukup besar karena disesuaikan dengan standar internasional.”Kenapa besar, karena lapangan yang mau kita buat punya lapisan bawah dan dindingnya dibeton, jadi sistem penyiraman dan lainnya semua sudah lengkap di lapangan, jadi memang agak mahal,” jelasnya.
Darmawan tak menjelaskan secara teknis gambaran konstruksi lapangan senilai Rp60 miliar tersebut