Jakarta, suaraindonesiatv.com – Nasional.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya, Gungun Pahlagunara, bersama 14 perwakilan tenaga honorer Kota Tasikmalaya, melakukan kunjungan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) di Jakarta pada Rabu (9/7/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh kepastian mengenai status dan masa depan tenaga honorer di daerah tersebut.
“Pada dasarnya, saya mencoba menjembatani komunikasi antara para honorer dengan pihak kementerian,” ujar Diky Chandra melalui sambungan telepon yakni oleh Kang Permana sebagai Asisten Pribadinya.
Diky menegaskan bahwa kunjungan ini penting agar para honorer dapat mendengar langsung pemaparan dari pihak kementerian terkait kendala maupun perkembangan terbaru. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Tasikmalaya hanya memiliki wewenang untuk mengusulkan nama-nama honorer, tanpa kewenangan teknis dalam proses pengangkatan.
“Iya, semua manusia tentu membutuhkan harapan dan kejelasan tentang masa depan. Semoga setelah pertemuan ini, teman-teman honorer mendapatkan penjelasan yang mereka harapkan,” lanjutnya.
Diky juga menyampaikan rasa syukurnya karena mendapat izin dari Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfaridzi, untuk mendampingi para tenaga honorer, meski hal ini di luar tugas pokok dan fungsinya sebagai wakil wali kota.
“Mereka adalah bagian dari warga Tasikmalaya, juga keluarga besar ASN. Jadi saya senang bisa membantu mempertemukan mereka dengan kementerian,” ungkap Diky.
Sementara itu, Wakil Ketua Forum Honorer Kota Tasikmalaya, Asep Setiawan, mengungkapkan bahwa hasil pertemuan dengan KemenpanRB memberikan titik terang bagi para tenaga honorer.
“Alhamdulillah, untuk honorer kategori R2 dan R3 akan diangkat tahun ini. Hanya saja, untuk bulan pastinya belum ditentukan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak KemenpanRB memberikan penjelasan terkait petunjuk teknis (juknis) yang akan segera diturunkan ke daerah, termasuk masukan dari BKPSDM Kota Tasikmalaya.
“Juknis terkait peralihan status PPPK dari paruh waktu ke penuh waktu juga akan dijelaskan kriterianya. Untuk teman-teman honorer R4 yang belum lulus di tahap dua, KemenpanRB menjanjikan akan ada kebijakan lanjutan,” tambah Asep.

Pertemuan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kota Tasikmalaya dan perwakilan honorer untuk memperjuangkan nasib ribuan tenaga honorer yang selama ini menantikan kepastian status kepegawaian mereka.