Kabar Bangsa- suaraindonesiatv.com.
Ketua umum (RKN G8) Rumah kita Nusantara G8, yakni Bang Miko Napitupulu menyampaikan himbauan kepada para purnawirawan Jenderal TNI agar bijak dalam menyikapi dan juga cerdas dalam keterangan isu permintaan pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kepada Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai sesama pejuang bangsa, saya memahami aspirasi para purnawirawan. Namun, perlu diingat bahwa Presiden dan Wakil Presiden adalah pilihan rakyat Indonesia. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan kepentingan seluruh rakyat, bukan hanya segelintir kelompok” ungkapnya ketum RKN dan yang juga pengamat publik itu.
Oleh karena itu, saya meminta untuk para purnawirawan Jenderal TNI untuk mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang akan diambil.” Jangan sampai tindakan yang diambil justru memicu kemarahan seluruh rakyat Indonesia” Tuturnya Miko Napitupulu saat memberikan keterangan kepada media SITV.COM.
Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini di atas segala-galanya. Keputusan yang bijak dan berpihak pada seluruh rakyat Indonesia adalah yang utama”.
“Karena kami mencintai perjuangan kalian maka kami meminta kepada seluruh jajaran pengurus persatuan purnawirawan TNI-POLRI agar bertindak sesuai prosedur hukum
Sekumpulan orang yang melakukan tindakan yang melanggar hukum dan untuk memaksa pemberhentian Wakil Presiden RI dapat dikenakan pasal-pasal pidana yang sesuai dengan perbuatan mereka” yakni diantaranya Beberapa pasal yang mungkin relevan meliputi pasal tentang penghinaan presiden atau wakil presiden (Pasal 207 KUHP), pemberontakan (Pasal 104 KUHP), atau pengkhianatan terhadap negara (Pasal 107 KUHP).
Penjelasan Lebih Lanjut:
- Penghinaan Presiden/Wakil Presiden (Pasal 207 KUHP):
Jika sekelompok orang melakukan tindakan yang dianggap menghina atau merendahkan martabat Wakil Presiden, mereka dapat dikenakan pasal ini. - Pemberontakan (Pasal 104 KUHP):
Jika sekelompok orang melakukan tindakan yang bersifat.
pemberontakan atau perlawanan terhadap pemerintah, termasuk tindakan untuk menggulingkan Wakil Presiden, mereka dapat dikenakan pasal ini.
- Pengkhianatan Terhadap Negara (Pasal 107 KUHP):
Jika sekelompok orang terlibat dalam tindakan yang bertujuan untuk membahayakan negara atau keutuhan NKRI, termasuk upaya untuk memaksa pemberhentian Wakil Presiden, mereka dapat dikenakan pasal ini.
- Pelanggaran Hukum Lainnya:
Selain pasal-pasal di atas, tindakan sekelompok orang tersebut juga dapat dikenakan pasal-pasal pidana lain yang relevan, seperti pasal tentang provokasi atau tindakan pidana lain yang sesuai dengan perbuatan mereka. Penting untuk diingat:
Mekanisme Pemberhentian Wakil Presiden:
Pemberhentian Wakil Presiden harus dilakukan sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam UUD 1945, yaitu melalui usul DPR dan keputusan MPR, setelah Mahkamah Konstitusi memberikan putusan terkait pelanggaran hukum atau tidak memenuhi syarat sebagai Wakil Presiden.
Tindak Pidana:
Sekelompok orang yang melakukan tindakan ilegal untuk memaksa pemberhentian Wakil Presiden dapat dikenakan tindakan pidana sesuai dengan perbuatan mereka.” Pungkasnya Miko Napitupulu.