Karawang, 22 September 2025 — suaraindonesiatv.com/nasional
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) X Kabupaten Karawang, H. Jenal Aripin, melakukan inspeksi mendadak terhadap proyek pembangunan jalan di wilayah Badami–Loji. Kunjungan lapangan pada Senin dini hari, 21 September 2025, itu dilakukan menyusul adanya laporan masyarakat tentang dugaan ketidaksesuaian mutu beton dan material lain dengan spesifikasi teknis.
Kronologi dan Temuan Lapangan
Proyek jalan akses Badami–Loji merupakan salah satu program peningkatan infrastruktur publik untuk memperlancar mobilitas warga Karawang. Namun, sejak awal pengerjaan, warga melaporkan adanya kejanggalan pada kualitas beton yang digunakan. Sejumlah foto dan video yang beredar menunjukkan kondisi pengerjaan yang diduga cacat mutu.
Menanggapi laporan tersebut, H. Jenal Aripin turun langsung ke lokasi proyek. Dari hasil tinjauan ditemukan beberapa permasalahan, di antaranya:
- Beton tidak sesuai spesifikasi teknis yang dijanjikan dalam kontrak.
- Pengerjaan dinilai asal-asalan dan kurang profesional.
- Pengawasan proyek lemah, dengan pengawas lapangan yang tidak menjalankan fungsi maksimal.
“Ini kemana pengawasnya? Aduh, kok begini sekali, ini uang rakyat loh. Pak Dedi coba lihat ini,” ujar H. Jenal Aripin saat sidak.
Ia menambahkan, “Saya mohon agar ada evaluasi terlebih dahulu sebelum pengerjaan dilanjutkan, supaya kualitas proyek bisa benar-benar sesuai standar.” ujarnya.
Tuntutan dan Tindakan Lanjutan
Sebagai wakil rakyat, H. Jenal Aripin menekankan tiga langkah penting yang harus segera diambil:
- Evaluasi menyeluruh terhadap pengerjaan proyek untuk mencegah kerugian keuangan daerah.
- Laporan teknis lengkap dari pihak pelaksana dan pengawas proyek, termasuk data material, catatan pengerjaan, serta standar mutu yang dipakai.
- Audit independen atau pengawasan tambahan guna memastikan kualitas pembangunan sesuai standar teknik.
Menurutnya, DPRD memiliki kewajiban melakukan fungsi pengawasan terhadap seluruh pembangunan yang dilaksanakan pemerintah provinsi.
“Salah satu tugas DPRD itu adalah pengawasan. Oleh karena itu saya merasa perlu turun langsung melihat kondisi di lapangan. Saat peninjauan proyek rekonstruksi jalan Johar–Loji, saya menemukan penggunaan beton B0 yang kualitasnya patut dipertanyakan. Maka saya langsung klarifikasi ke Kepala Dinas PUPR Provinsi Jabar, dan beliau menyatakan siap untuk mengevaluasi pekerjaan tersebut,” tegasnya.
Harapan untuk Evaluasi Cepat
Dengan adanya sorotan dari DPRD, publik berharap pemerintah provinsi dan Dinas PUPR Jabar segera melakukan evaluasi menyeluruh agar proyek jalan Johar–Loji tidak hanya sekadar selesai, tetapi juga memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
H. Jenal Aripin menegaskan kembali, ia tidak dalam kapasitas menghentikan pekerjaan proyek, melainkan menjalankan tugas pengawasan sebagai anggota DPRD dan mendorong adanya evaluasi segera.