Kang Mulyadi Soroti Pro-Kontra Larangan Study Tour Sekolah di Karawang

Share

Kabar Karawang – suaraindonesiatv.com.nasional | 30 Juli 2025.
Polemik larangan kegiatan study tour di lingkungan sekolah kembali mencuat dan menjadi kekhawatiran banyak kalangan, termasuk masyarakat dan tenaga pendidik. Salah satunya datang dari Kang Mulyadi, seorang guru SMK Texmaco Karawang, yang turut memberikan pandangannya atas isu yang tengah ramai diperbincangkan ini.

Menurut Kang Mulyadi, larangan study tour tidak bisa dilihat secara hitam putih. Ada sejumlah pertimbangan penting yang perlu dikaji secara bijak, terutama menyangkut keselamatan dan kepentingan pendidikan peserta didik.

“Keselamatan siswa adalah hal utama. Kegiatan study tour memang menyenangkan dan edukatif, tapi kita juga tidak bisa menutup mata bahwa ada risiko, apalagi jika tujuan wisatanya jauh atau lokasi yang kurang aman,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyoroti persoalan biaya. “Tidak semua orang tua mampu mengeluarkan biaya besar. Ini berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial di lingkungan siswa sendiri,” tambah Kang Mulyadi.

Ia juga menggarisbawahi bahwa kegiatan study tour yang dilaksanakan di waktu yang tidak tepat bisa berdampak pada terganggunya proses belajar-mengajar di sekolah. Belum lagi faktor kekhawatiran orang tua karena minimnya kontrol langsung terhadap anak-anak mereka selama berada di luar pengawasan keluarga.

Meski demikian, Kang Mulyadi tidak menutup mata bahwa study tour juga memiliki manfaat besar bagi pengembangan siswa.

“Study tour itu juga bisa jadi sarana pembelajaran yang luar biasa, karena siswa bisa belajar langsung dari lingkungan nyata, mengembangkan keterampilan sosial, memahami budaya baru, bahkan melatih kemandirian,” jelasnya.

Ia berharap pemerintah dan pihak sekolah bisa bersikap arif dan seimbang dalam membuat kebijakan terkait kegiatan ini.

“Solusinya bukan larang total, tapi perkuat sistem kontrol dan keamanan, buat regulasi yang tepat, serta libatkan orang tua secara aktif,” tutupnya.

Dengan berbagai pandangan pro dan kontra tersebut, Kang Mulyadi menekankan bahwa keputusan terkait study tour harus diambil dengan mempertimbangkan kepentingan siswa secara holistik, baik aspek keselamatan, pendidikan, sosial, maupun psikologis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!