Kabar Jabar suaraindonesiatv.com.nasional.
Mila ayu dewata Sari tanggapi prihal penenertiban rumah yang berada di bantaran sungai yang berada di wilayah Bekasi, saat adanya video seorang anak perempuan yang viral bernama aura cinta dikarenakan berani Bersuara mengkritik langkah Kebijakan pemerintah KDM untuk merobohkan sebuah bangunan rumahnya itu.
menurut pengakuan Anak tersebut itu, ia mengatakan tak ada surat pemberitahuan terlebih dahulu sebelum pembongkaran bangunan rumah sesuai dengan kebijakan pemerintahan, guna mencegah terjadinya bencana alam, semisalnya banjir dan lainnya.
Menurut mila ayu dewata sari S,H, S,E.”.
Kritis tapi tidak terarah
Saya sepakat dengan apa yang di sampaikan oleh Bapak Gubernur kita KDM.” Menurut pandangan nya mila ayu dewata sari.
Bijaklah dengan keadaan, jika ingin membahagiakan anak hal paling utama sebagai orang tua harus mengutamakan kebutuhan primer jangan malah kebutuhan tersier dulu. Sandang, pangan, papan” kata mila ayu sembari menjelaskan dalam sisi kehidupan ekonomi dalam mengeluarkan biaya untuk seorang anak.”Senin 28/4/2025).
Kita sebagai orang tua harus mengajarkan kepada anak-anak agar lebih mengutamakan kebutuhan yang lebih penting supaya ketika dewasa kelak anak anak tidak menghalalkan segala cara hanya demi gaya hidup padahal ekonomi sulit” tambahnya dia.
Coba kita lihat orang-orang yang old money mereka lebih bijak dalam membelanjakan uangnya, mereka semua berfikir bagaimana agar uangnya bekerja untuknya.” Mangkanya Jarang orang-orang kaya asli yang suka pamer dan pakai brand-brand mahal karena mereka sudah tidak butuh validasi atau pengakuan atau pujian dari pihak lain” tuturnya mila.
Begitupun sebaliknya orang-orang OKB berlomba lomba ingin terlihat kaya dengan mengikuti semua trend baru.
Mental kaya itu harus dibangun sejak dini dan mohon maaf bagi saya apa yang sudah di sampaikan anak remaja itu adalah cerminan orang tuanya.” Sungguh miris tapi itu kembali lagi pada pilihan” ujarnya.
Terlebih usia orang tuanya sudah sepuh jika mental kaya dibangun sejak dini mereka sudah pasti jadi pengusaha sukses dan tidak akan tinggal di bantaran kali.”.
Jadi hati-hati dan bijaklah dalam bersosial media, apa yang disampaikan bisa jadi bumerang bagi diri sendiri dan dampaknya akan merusak mental anak anak muda.” pesannya mila ayu.
Ia mengatakan bahwa Wisuda jika dipaksakan akan lebih banyak mudhorotnya dan para orang tua yang tidak mampu menjadi korbannya terlebih saat ini perekonomian sangan sulit, Mari kita bersama bijak dalam menggunakan uang yang semakin hari semakin sulit dicari” jelasnya mila ayu dewata sari.
Pola didik orang tua harus dirubah, pilih lingkungan yang postive dan kurangi pemakaian gadget yang berlebih dimana semua hal bisa di akses melalui gadget.
Selebihnya saya sangat sepakat dengan semua yang di sampaikan pak gubernur KDM” kata mila ayu dewata sari, Terkait hal itu.